STAI Miftahul Ulum Tarate Pandian Sumenep

STAI Miftahul Ulum Tarate Pandian Sumenep
Inovasi Menembus Batas Dunia - Menuju Institut Terkemuka di Madura

Artikel Terkini 08 Jul 2020
By MEDIA CENTER STAIM TARATE

MEMBANGUN BUDAYA LITERASI DI PERGURUAN TINGGI

MEMBANGUN BUDAYA LITERASI  DI PERGURUAN TINGGI

Oleh: Moh. Fadli, M.Pd*

(Dosen Prodi PGMI STAIM Tarate Sumenep)

 

Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang dibekali dengan suatu akal dan pikiran. Manusia merupakan ciptaan Allah SWT yang memiliki derajat paling tinggi di antara ciptaannya yang lain. Hal yang paling mendasar dalam membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah manusia dilengkapi dengan akal, perasaan, mampu berfikir kritis, mampu memberikan argumen kepada orang lain, dan harus mampu membudayakan budaya literasi.

Budaya literasi bagi akademisi Tri dharma Perguruan Tinggi seperti pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yaitu mengharuskan membaca dan menulis. Jika dirunut, ada cukup banyak lagi alasan yang mengharuskan seorang akademisi untuk menulis. Jadi, bagi dosen sebagai akademisi, menulis itu merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan baik setiap hari, minggu maupun setiap bulan untuk menulis. Jika hanya menulis sekedar untuk menggugurkan kewajiban, literasi tidak akan menjadi budaya di Perguruan Tinggi. Menulis sebagai aktualisasi literasi seharusnya dilakukan dengan penuh kesungguhan dari hati, bukan dari dorongan orang lain atau sekedar menggugurkan kewajiban, cara menulis kurang menjadi perhatian. Kecenderungan naskah mereka yang sekedar menggugurkan kewajiban terlihat dari hasil tulisan. Jika memang bagus, berarti menulisnya memang dilakukan dengan penuh kesungguhan dari hati. Tetapi jika tidak bagus, perlu dilakukan telaah lebih lanjut mengapa kondisinya semacam itu. Menulis itu bukan keterampilan instan yang kita miliki. Namun butuh namanya proses dan latihan yang dilakukan secara rutin baik setiap hari, minggu maupun setiap bulan. Aspek ini yang menjadi penyangga budaya literasi di Perguruan Tinggi. Sehingga lama kelamaan akan tumbuh bibit-bibit budaya Literasi di Perguruan Tinggi dan akan menebar ke teman sejawat untuk membudayakan budaya Literasi di Perguruan Tinggi.

Sebagian dari kita mungkin kurang memiliki kesadaran bahwa menulis itu membutuhkan suatu proses. Perhatian kita umumnya lebih tertuju pada menghasilkan produk. Padahal, sebuah produk itu harus melewati suatu proses terlebih dahulu. Memang tidak sedikit orang yang tersadar untuk menulis ketika ada tuntutan-tuntutan yang terkait dengan karier dan pekerjaan. Pasti semuanya akan bergerak untuk menulis dan menulis. Budaya tersebut tidak akan lama bertahan, pada saatnya akan mati suri dan hanya satu atau dua orang saja yang bertahan untuk membudayakan budaya literasi di Perguruan Tinggi. Adapun strategi mewujudkan budaya literasi antara lain yaitu kemauan yang kuat (Agent Of Change), praktik menulis, komitmen yang sangat tinggi, rutin melakukan hal tersebut baik di kampus maupun di rumah, memanajemen waktu yang baik, menikmati proses menulis, sehingga nanti hasilnya akan menjadi luar biasa dan bermanfaat untuk orang lain. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca semua. Amin Amin yarobbal Alamin…

 

*Subag BAU dan Editor Jurnal Terateks

    STAI Miftahul Ulum Tarate Sumenep

 

INFORMASI KAMPUS :

STAI Miftahul Ulum Tarate Pandian Sumenep
Menuju Institut Terkemuka di Madura

Jalan Pesantren No 11
Tarate Pandian Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur - Indonesia
Telp : +62 878 - 7030 - 0328 / WA : +62 81 776 - 883 -730 / +62 823 - 3483 - 4806

Website : http://www.staimtarate.ac.id

E-mail 1 : official@staimtarate.ac.id 

E-mail 2 :  staimtarate.official@gmail.com

 

SOSIAL MEDIA

AGENDA KEGIATAN

AGENDA

LAUNCHING RUMAH JURNAL DAN WORKSH