Oleh: Moh. Fadli, M.Pd*
(Dosen Prodi PGMI STAIM Tarate Sumenep)
Saat ini dunia dilanda oleh pandemi covid-19. Pemerintah melakukan anjuran dalam menanggulangi pandemi covid-19 khususnya di Indonesia yaitu belajar, bekerja, dan ibadah di rumah. Tentunya hal tersebut harus dilakukan oleh setiap orang untuk memutus rantai pandemi covid-19. Berdasarkan informasi melalui covid19.co.id di Indonesia sudah mencapai total kasus 17.025 yang diupdate pada tanggal 16 Mei 2020 pukul 12:28 WIB (GMT). Jumlah ini semakin bertambah. Oleh karena itu, patuhi anjuran pemerintah demi memutus rantai pandemi covid-19 yang terjadi saat ini.
Pandemi covid-19 ini merupakan virus yang sangat sulit ditolak oleh masyarakat. Dampak terhadap masyarakat atau keluarga dari segi penghasilan sangat turun drastis dan kehilangan pekerjaannya (PHK). Mau tidak mau masyarakat atau keluarga harus merencanakan kembali kebutuhan keluarga kedepannya selama terjadi pandemi covid-19 ini. Banyak masyarakat atau keluarga berpindah profesi demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan adanya pandemi covid-19 ini kita tidak boleh memandang sebelah mata atau dari sisi negatifnya saja. Namun ada sisi positif dengan adanya pandemi covid-19 ini yaitu dapat mempererat jalinan kasih dengan keluarga, menciptakan keharmonisan lebih dengan keluarga, menciptakan kekompakan, menjalin kebersamaan dalam kesederhanaan, memberikan support yang lebih satu dengan yang lainnya, lebih khusuk dalam memantapkan jiwa dan hati menghadap ilahi.
Kebersamaan dalam kesederhanaan masyarakat atau keluarga saat ini dapat dilihat secara nyata dengan mata. Seperti halnya liburan biasanya liburan ke luar kota. Namun saat ini liburan di rumah saja dengan peralatan seadanya demi menyenangkan keluarga, bekerja sehari semalam keluar rumah dan tidak sempat bermain dengan si buah hati. Namun saat ini dengan adanya pandemi covid-19. Bekerja di rumah dan bisa meluangkan waktunya dengan si buah hati untuk bermain bersama dan bercanda ria atau bisa dilakukan dengan stimulus respon dengan si buah hati. Kesederhanaan ini dapat menciptakan kebersamaan, keharmonisan, kekompakan dengan si buah hati, dan memantapkan jiwa untuk berbenah diri menghadap ilahi. Oleh karena itu, apapun yang terjadi kita harus syukuri. Semoga dengan adanya pandemi covid-19 ini. Kita semua mampu menjadi manusia yang seutuhnya artinya dapat mengubah pola fikir kita dengan baik, lakukan yang baik dan menjadi yang terbaik dan harus banyak bersyukur dengan rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. Penulis menegaskan sesuai dengan QS. Asy Syuraa: 27) yaitu dan jikalau Allah SWT melapangkan rezeki kepada hamba-hambanya, tentunya mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah SWT menurunkan apa yang dikehendakinya dengan ukuran. Sesungguhnya dia Maha mengetahui (keadaan) hamba-hambanya lagi Maha melihat. Penulis juga mengutip dari pendapat Bapak K. Ubaidillah Cholil, M.Pd.I., M.H.I selaku Ketua STAI Miftahul Ulum Tarate Pandian Sumenep masa bhakti 2019-2022 yaitu syukuri apa adanya. Berapapun rezeki yang kita dapatkan “Alhamdulillah”, karena rezeki kita tak akan tertukar. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca semua. Amin Amin yarobbal Alamin…
*Subag BAU dan Editor Jurnal Terateks
STAI Miftahul Ulum Tarate Sumenep
INFORMASI KAMPUS :
STAI Miftahul Ulum Tarate Pandian Sumenep
Menuju Institut Terkemuka di Madura
Jalan Pesantren No 11
Tarate Pandian Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur - Indonesia
Telp : +62 878 - 7030 - 0328 / WA : +62 81 776 - 883 -730 / +62 823 - 3483 - 4806
Website : http://www.staimtarate.ac.id
E-mail 1 : official@staimtarate.ac.id
E-mail 2 : staimtarate.official@gmail.com
SOSIAL MEDIA
Maaf Belum Tersedia
Maaf Belum Tersedia